Kamis, 10 Februari 2011

BUDIDAYA RUMPUT GAJAH MINI

Rumput gajah mini (Pennisetum purpureum schamach ) semakin naik pamor sebagai dekorasi taman. Perannya tak hanya sebagai penutup tanah, tapi juga untuk pemanis nat lantai carport dan pembatas teras dengan taman. Daunnya berwarna hijau pekat menyejukkan mata. Ciri khas lainnya, berdaun tebal dengan tepian yang agak keriting. Panjang daun hanya 5 cm -- rumput gajah biasa ada yang 10 cm - dengan akar sepanjang 5 cm – 8 cm. Meski tampilannya rada buntet tapi terlihat rapi.
Di desa Banyuurip Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik, banyak petani yang berusaha tani tanaman hias, mulai dari Anthurium sampai Adenium dan kini mulai merambah ke tanaman hias rumput gajah mini. Mengingat prospek tanaman hias ini sangat menjanjikan, para petani maupun para pengusaha tanaman hias di desa banyuurip mulai mengarahkan sasarannya ke rumput gajah mini, namun tanaman hias yang lain tetap mendapatkan perhatian. Desa Banyuurip merupakan sentra tanaman hias di Kabupaten Gresik, disamping juga desa Menunggal dan Karangandong.
Daya tarik rumput yang harganya berkisar Rp.25.000 – Rp.35.000 per meter persegi ini ada pada tampilan yang lebih rapi dibanding saudaranya, rumput gajah “maksi”. Daunnya pendek dan tak cepat gondrong. Kita pun tak perlu repot - repot mencukurnya tiap bulan. Untuk menjaga kesuburan, kita cukup menaburi urea dan NPK tiap dua minggu sekali.

Langkah Praktis Menanam rumput gajah mini :
1. Gemburkan tanah menggunakan cangkul. Cangkul dan balikkan tanah hingga kedalaman sekitar 20 cm. Setelah itu, ratakan permukaan tanah.
2. Siapkan rumput dalam bentuk dan ukuran kecil. Pecah rumput besar menjadi ukuran lebih kecil, antara 3 cm – 5 cm. Setelah itu, benamkan rumput ke dalam tanah hingga seluruh akarnya tertimbun. Benamkan rumput secara zigzag sehingga nantinya pertumbuhan rumput subur, rapat dan rapi.
3. Perkuat “ikatan” rumput dengan tanah. Pukul perlahan permukaan rumput hingga akarnya melekat ke dalam tanah. Ratakan juga posisi rumput dan permukaan tanah dengan menggunakan permukaan lebar batu bata atau balok kayu. Diamkan rumput selama satu minggu hingga akarnya tumbuh.
4. Taburkan pupuk urea dan NPK secara merata. Lakukan proses ini dua minggu kemudian.
5. Siram dengan air menggunakan gembor (ceret) yang berlubang kecil. Tekanan rendah akan menghindari penggenangan air pada tanah dan rumput yang dapat mengakibatkan pembusukan rumput.

(Oleh : Bambang Pujaratna, SP)