Hawar Bakteri (HB-Bacterial blight) atau Hawar Daun Bakteri (HDB) merupakan penyakit yang dapat menginfeksi bibit dan tanaman tua. Bila HB terjadi pada tanaman muda disebut kresek dan bila terjadi pada tanaman tua disebut hawar daun. Tanaman yang terinfeksi kehilangan areal daun dan menghasilkan gabah yang lebih sedikit dan hampa. Pada pembibitan, daun yang terinfeksi berubah hijau keabu-abuan menggulung dan akhirnya mati.
Cara pengendalian
Gunakan varietas tahan. Ini adalah cara yang paling efektif dalam mengendalikan penyakit.
Pemupukan lengkap—Penyakit semakin parah bila pupuk N dipakai secara berlebihan, tanpa P dan K
Kurangi kerusakan bibit dan penyebaran penyakit
Infeksi bibit terjadi melalui luka dan kerusakan bagian tanaman. Penanganan yang buruk atau angin kencang dan hujan dapat menyebabkan tanaman sakit. Penyakit menyebar melalui kontak langsung antara daun sehat dengan daun sakit melalui air dan angin.
Kurangi penyebaran penyakit dengan
• penanganan bibit secara baik waktu tanam pindah,
• pengairan dangkal pada persemaian, dan
• membuat drainase yang baik ketika genangan tinggi
Kurangi jumlah inokulum
Tunggul tanaman yang terinfeksi dan gulma dapat menjadi sumber inokulum.
• Pertahankan kebersihan sawah — buang atau bajak gulma, jerami yang terinfeksi, ratun padi yang semuanya dapat menjadi sumber inokulum.
• Keringkan sawah — upayakan sawah bera mengering untuk membunuh bakteri yang mungkin bertahan dalam tanah atau sisa tanaman.
Sumber :
http://balitpa.litbang.deptan.go.id;
htpp://www.puslittan.bogor.net; www.litbang.deptan.go.id;
www.knowledgebank.irri.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar